Pelepasan Prakerin Pelayaran Siswa NKPI/TKPI SMKN 36 Jakarta

Pelepasan satu bus rombongan siswa Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau PKL (Praktik Kerja Laut) dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2019 oleh Kepala Sekolah beserta jajaran guru, kesiswaan dan koordinator PKL, di lapangan upacara SMKN 36 Jakarta, yang beralamat di Kalibaru Timur Cilincing Jakarta Utara.

Setelah melalui perjalanan sekitar 9 jam, dengan campur aduk segala perasaan berpisah dengan keluarga, bahkan ada yang pecah tangisnya di bus, rombongan pun sampai di Kudukeras, Juana, Pati, Jawa Tengah pada Kamis (18/7) pagi.

Pihak perusahaan tempat kami Prakerin, PT Trimina Sinergi Selaras, menempatkan kami di mess sambil menunggu pembagian tim dan waktu berlayar.

Pastinya deg-degan nunggu dipanggil untuk naik ke kapal. Dan ... Di hari pertama itu, ternyata terpilih 4 siswa untuk berangkat berlayar, yaitu Muhammad Noval, Gemilang Lumbanraja, Ridwan Hafitz S, dan Eliyah Firmansyah. 

Kamis pagi baru tiba, siangnya mereka berempat langsung naik KM. Anugrah Indah 1 (38 GT) untuk berlayar di laut Jawa. "Wah, ini sih jalur Pantura yang dilewati bus semalam, cuma lewat lautnya saja," batinku. Tapi... Ups! 38 GT? Wah, jadi sport jantung deh. Soalnya pernah dengar cerita pelayaran papa, ekor kapal LPDnya (Landing Platform Dock) kena badai cempaka dan terseok-seok sampai drum-drum yang tidak terikat menggelinding kesana kemari, dan sebagian awak kapal pada mabok laut. Padahal LPD kan 7.300 GT? Lemes deh gw....

Sambil menunggu pemberangkatan, untuk mengurangi ketegangan kami pun mengisi waktu dengan berbagai kegiatan pribadi maupun berkelompok. Kegiatan pribadi seperti cuci pakaian, dan yang punya pacar chattingan mulu bolak-balik nanya, "menunggu itu berat, nanti kamu jalan sama cowok lain?" Dan jawabannya hanya terkesan menghibur, "aku akan menunggumu dengan untaian doa sepanjang malam." (Padahal sih mungkin saja sebaliknya hehehe).

Oh ya, hal menyenangkan sambil menunggu pemberangkatan, kami sempat ngebolang jalan-jalan di kota Pati yang terkenal banyak praktik paranormal itu. Jadi bisa wisata kuliner khas Pati seperti Jangan Tewel (Sayur Tewel/Nangka muda), Nasi Gandul, Jangan Manyung / Kepala Kuning dan lain-lain. 
Tepat Sabtu malam sekira pukul 20.00 atau jam 8 malam, Pak Frans selaku Direktur Operasional mengunjungi mess. Beliau memberikan arahan, motivasi dan nasehat serta berpesan supaya jangan mau kalau ada ABK yang menyuruh turun ke air.

Dan tibalah hari Minggu (21/7) siang dijadwalkan naik ke kapal setelah tertunda hari Jumat dan Sabtu karena cuaca kurang bersahabat dengan gelombang tinggi.

Tim kami berjumlah 19 orang, lebih dari jumlah siswa separoh kelas, terdiri dari: 

ACHMAD FAUZAN, ADE KURNIAWAN, AHMAD ASRORY, FARHAN USMANI, AHMAD RAHUL, AHMAD RIZAL, AHMAD RIZKY, ALAM MAULANA, AKSAYKHAN, BINTANG ALIEF PRIMAKSARA, DAVA RIZKY, DIO RIDWANDA DERU, GIRI REKSA RAHARJA, IQBAL MUBARROQ, MUHAMMAD ALIF RAMDHAN, MUHAMMAD ROFIQ KHUDAIFAH, MUHAMAD RIDWAN, SHAFKHAN KHAFIZH, SUBADRI ARDIYANTO dan ZAHYA NANDY.

Dengan jumlah sebanyak itu, belum lagi ABK, tentu saja kapalnya lebih besar, namun dengan lokasi pencarian ikan lebih menantang juga, yaitu di selatan perairan Makasar Sulawesi Selatan, laut yang telah menempa pelaut-pelaut tangguh Bugis.

Dan benar saja, KM Kurnia Sinar Abadi berukuran lebih besar, 172 GT, dengan nahkoda Bapak Sukarwi. 

Kami pun naik kapal sembari berdoa sebagaimana diajarkan Rasulullah:

اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ

سُبْحَانَ الَّذِيْ  سَخَّرَ لَنَا  هَذَا  وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ،  وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، الَلَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى،  وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، الَلَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، الَلَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِيْ اْلأَهْلِ، الَلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ

“Mahasuci Robb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini, kami memohon perbuatan yang membuat-Mu ridha. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan yang mengurus keluarga(ku).  Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”

Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran, kebarokahan. 

1 komentar:

Postingan Populer

"kompas hari ini" - Google Berita