BINTALPRA - 531 pelajar SMKN 36 Jakarta Utara memenuhi lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/8) untuk berlatih tentang keselamatan pelayaran dalam rangka mengikuti program bela Negara khususnya tentang pembinaan angkutan laut nasional dari Staf Potensi Maritim (Spotmar) Komando Lintas Laut Militer. Kegiatan yang diawali dengan upacara pembukaan dengan inspektur upacara Irkolinlamil Kolonel Laut (S) Arief Muchtarom, S.E., M.Si (Han) yang mewakili Panglima Kolinlamil Laksda TNI R.Achmad Rivai, S.E., M.M.
Salah satu tugas pokok Spotmar Kolinlamil adalah pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil). Oleh karena itu dalam kegiatan pelatihan keselamatan pelayaran bagi siswa-siswi SMKN 36 Jakarta khususnya jurusan Nautika dan Teknika, sekaligus merupakan program bela negara yang kali ini lebih terfokus kepada pemahaman tentang pembinaan angkutan laut nasional.
“ Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang Bela Negara kepada siswa-siswi SMKN 36 Jakarta jurusan Nautika dan Teknika agar memahami tentang keselamatan pelayaran sebagai bentuk mewujudkan program pemerintah tentang poros maritim dunia” jelas Panglima Kolinlamil.
Seperti diketahui, Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 telah diketahui bahwa Kolinlamil mempunyai tugas pokok membina kemampuan sistem Angkutan Laut Militer Anglamil, membina potensi Angkutan Laut Nasional (Anglanas) untuk kepentingan pertahanan negara.
“Jadi salah satu tugas pembinaan potensi maritim di Kolinlamil adalah membina dan memberdayakan potensi angkutan laut nasional baik itu sipil dan swasta. Para pelajar ataupun mahasiswa dengan jurusan pelayaran adalah bagian dari potensi tersebut” ujar Panglima.
Sementara itu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini diantaranya kunjungan kapal perang (KRI) di Mako Kolinlamil, pembekalan tentang bela Negara, pembekalan tentang angkutan laut nasional dan latihan lapangan.
Latihan lapangan meliputi, navigasi, basic safety training, survival craft and rescue boat (SCRB), advanced fire fighting (AFF) dan medical first aid (MFA).
Untuk pelatihan keselamatan pelayaran mengacu kepada International Maritime Organization (IMO) tentang Standards of Training, Certifitation and Watchkeeping (STCW) Amandemen Konvensi Manila 2010, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Menteri (PM) No. 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan serta PM No. 37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.
Kepala Sekolah SMKN 36 Jakarta Utara H. Asari, S.Pd., M.Si. sangat mendukung kegiatan ini, yang menurutnya penting bagi para pelajar sebagai generasi penerus bangsa perlu memiliki wawasan tentang bela negara khususnya kemaritiman, apalagi sebagai sekolah kejuruan yang membidangi tentang pelayaran sangat penting untuk mengetahui dan memahami tentang masalah kemaritiman dan fokusnya keselamatan pelayaran.
Sasaran kegiatan pelatihan ini juga sebagai penyiapan komponen cadangan pertahanan laut guna Bela Negara, sehingga para pelajar dapat mengerti tentang perlunya membangun kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dan rakyat untuk menjaga NKRI.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga Kamis (16/8) dan akan mengambil lokasi di sekolah SMKN 36 Cilincing.
sumber : dispen kolinlamil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar